
Sebanyak 650 lebih mahasiswa-mahasiswi Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar dilepas mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lapangan Umum Brasika, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Senin (6/8) kemarin. Mereka yang berasal dari Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan, Ekonomi, Teknik, MIPA, Kesehatan Ayurweda, .serta Fakultas Pendidikan dan Seni ini disebar di 31 desa se-Kecamatan Banjarangkan selama 60 hari. Pelepasan KKN yang mengangkat tema “Prthiwi Mandalaning Bhuwana” ini dihadiri langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. mengatakan KKN tahun ini lebih menekankan pada pola pembangunan ‘karakter atau mental masyarakat. Bukan berfokus pada pembangunan fisik berupa tugu atau tapal batas desa seperti yang lazim dilakukan saat KKN sebelumnya.
Menariknya, sebagai ucapan terima kasih untuk warga setempat, Rektor jebolan Jerman ini menawarkan program khusus berupa potongan biaya kuliah selama dua semester bagi masyarakat se-Kemacatan Banjarangkan yang ingin melanjutkan pendidikan di Unhi. “Silakan mendaftar maksimal pertengahan Agustus Kami tawarkan program khusus ini sebagai ungkapan terima kasih kami karena Warga Banjarangkan telah menerima kami dengan baik. Syaratnya dengan membawa Surat keterangan tidak mampu dari kepala desa setempat,” tandas Prof. Damriyasa disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir, Senin (6/8) kemarin.
Dikatakan, saat ini Unhi memiliki berbagai kelebihan dibandingkan perguruan tinggi lainnya di Bali. Salah satunya Program Studi (Prodi) Kesehatan Ayurweda yang hanya Unhi, belaum ada di seluruh perguruan tinggi (PT) lainnya di kawasan Asia Tenggara. Di samping itu, Unhi juga mengelola progam sarjana, pascasarjana (magister) dan program doktor dengan total 16 prodi. Tidak hanya itu, _pada tahun ajaran baru ini, ada mahasiswa baru yang telah bergelar profesor menempuh pendidikan doktor di Unhi karena tertarik dengan budaya Bali.
Ketua Panitia KKN I.B. Purwa Sidemen, S.Ag., M.Si. menambahkan, untuk memaksimalkan target yang ingin dicapai, pihaknya melarang mahasiswa peserta KKN meninggalkan lokasi selama proses KKN berlangsung, kecuali mendapatkan izin dosen pembimbing. Dijelaskan pula, alasan dipilihnya tema “Prthiwi Mandalaning Bhuwana”, karena Unhi ingin menggaungkan dan mengutamakan fungsi tanah sebagai sumber kehidupan didunia. Terlebih dengan meliliat kondisi alam di Kecamatan Banjarangkan yang sebagian besar wilayahnya berupa hamparan sawah.
Sementara itu, Bupati Suwirta memberikan apresiasi kepada kampus Unhi. Pria asal Desa Ceningan, Nusa Penida ini mencontohkan pembangunan nonfisikatau pembangunan mental yang bisa dilakukan mahasiswa adalah menyukseskan program-program kesehatan dengan, cara khas kaum intelektual. Pihaknya meminta para peserta KKN agar bisa mengubah pola pikir masyarakat tentang bagaimana menghargai alam. Ia mengucapkan terima kasih dan berharap KKN turut membantu program unggulannya yaitu Gema Santi.